Sambut 2019, Balai Besar KSDA Sulsel meluncurkan dua buku informasi  yaitu Buku Profil Wisata Alam Sulawesi Selatan dan Taman buru Ko’mara “Mengembalikan Sejarah perburuan di kawasan hutan Ko’Mara”  pada tanggal 10 Januari 2019.

Adapun ke dua buku informasi tersebut dalam peluncurannya di tandatangani langsung oleh Direktur jenderal KSDAE Ir.Wiratno, M.Sc dan Direktur PJLHK Ir. Dody Wahyu Karyanto, M.M. di  Gedung Manggala Wanabakti Blok 1 LT 8, Jakarta Pusat.

Turut hadir ke dua belas kepala Resort Lingkup Ksda sulsel didampingi oleh Kepala Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan Ir.Thomas Nifinluri,M.Sc yang dimana kepala Balai menjelaskan bila kepala-kepala resort yang hadir disini adalah narasumber dan tim penyusun buku sehingga ke dua buku informasi ini bisa diluncurkan.

Wiratno dalam salah satu kata pengantarnya yaitu Taman Buru Ko’mara mengatakan, “Dari 13 kawasan konservasi taman buru yang ada di Indonesia, diketahui semuanya masih belum berfungsi secara Optimal sebagaimana mestinya, terutama fungsi utamanya sebagai kawasan wisata berburu secara teratur, Termasuk kawasan konservasi Taman Buru Komara di Provinsi Sulawesi Selatan ini.

Pengembangan pengelolaan suatu kawasan memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, potensi konflik kepentingan akan muncul apabila tidak ditangani dengan baik. Saya berharap kedepan Taman Buru Ko’mara akan menjadi destinasi wisata unggulan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar kawasan tersebut. Akan tetapi untuk menuju kearah sana, Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan harus dapat merangkul seluruh para pihak/stakeholder (tanpa terkecuali) untuk berkolaborasi, bersinergi dan berkomitmen”

Terakhir Kepala Balai KSDA Sulsel Ir.Thomas Nifinluri,M.Sc mengatakan, “Salah satu buku kami yaitu wisata alam di sulawesi selatan merupakan informasi potensi di sebelas lokasi kawasan konservasi lingkup KSDA Sulsel mulai info letak kawasan, Spot wisata yang menarik, aktifitas apa yang bisa dilakukan, bagaimana sarprasnya, Aksebilitas dan informasi tambahan lainnya.” Beliau berharap dengan terbitnya buku ini bisa menjadi upaya promosi wisata alam di Sulsel sehingga calon pengunjung mendapatkan informasi awal yang cukup untuk mempersiapkan segala sesuatunya sebelum melakukan kunjungan ke kawasan konservasi(awn).

- Sumber Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan