Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sulawesi Selatan sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Direktorat Jenderal KSDAE, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bertugas mengelola 15 (lima belas) kawasan konservasi berbentuk cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata alam dan taman nasional di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Barat serta konservasi tumbuhan dan satwa liar yang berada di dalam maupun di luar kawasan konservasi. Selain tugas tersebut, BBKSDA Sulawesi Selatan juga berkewajiban untuk menyebarluaskan informasi konservasi dalam upaya meningkatkan peran masyarakat dalam bidang pembangunan konservasi sumber daya alam.
Makassar, 1 Februari 2025 – Hari Lahan Basah Sedunia ( World Wetlands Day/WWD) diperingati pada setiap 2 Februari untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan dan pemanfaatan lahan basah secara bijak. Tema yang ditetapkan pada peringatan WWD tahun 2025 adalah “ Protecting Wetlands for Our Common Future “
Dalam rangka peningkatan pelayanan kunjungan wisata alam, mulai tanggal 30 Januari 2025, akan diterapkan pembayaran non tunai (Cashless Payment) dengan metode Qris pada kunjungan di kawasan wisata alam lingkup Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan
Laporan ini memuat rangkuman kegiatan, program, dan pencapaian BBKSDA Sulawesi Selatan sepanjang tahun 2024. Fokus laporan mencakup upaya pelestarian keanekaragaman hayati, pengelolaan kawasan konservasi, serta kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan di wilayah Sulawesi Selatan.
Mamuju, 17 Januari 2025 – Dalam rangka perlindungan dan penyelamatan satwa liar, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sulawesi Selatan melalui tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Resor Mamuju, berhasil melepasliarkan satu ekor Kuskus Beruang (Ailurops ursinus) di kawasan hutan lindung di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat pada tangg
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Calon Tenaga Teknis Forest Programme IV Mamasa-Sulawesi Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan Tahun 2025.
Makassar, 14 Januari 2025 – Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, M.A., Ph.D., memimpin kegiatan penanaman pohon serentak di seluruh Provinsi Indonesia pada 14 Januari 2025 dari Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pada waktu yang sama, di Provinsi Sulawesi Selatan, Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, yang diwakili oleh Kepala Dinas Lingkun