Makassar, Minggu, 14 Februari 2021  – Seperti diketahui BBKSDA SULSEL bersama Balai GAKKUM dan Karantina Pertanian Makassar Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Soekarno Hatta pada Jumat (29/1/2021), berhasil menggagalkan 268 Burung Nuri Merah dan Burung Nuri Pelangi asal Namlea, Maluku masuk Makassar. Burung-burung tersebut masuk melalui KM Doro Londa. Penangkapan ini sendiri berawal dari hasil investigasi Karantina Pertanian Makassar yang mencurigai adanya pemasukan Burung Nuri. Selanjutnya proses hukum berjalan kepada tersangka dan Satwa-satwa Nuri tersebut dititipkan di Kandang Transit BBKSDA Sulsel sampai izin translokasi pengembalian satwa keluar.

 

Hingga pada Kamis, 11 Februari 2021 izin translokasi ratusan burung Nuri tersebut disetujui oleh Jaksa. BBKSDA Sulsel Bersama Balai Gakkum membentuk Tim translokasi dan menyiapkan semua kebutuhan agar Satwa-satwa yang hendak dikembalikan dapat dengan selamat ke Habitat asalnya.

 

Kepala Balai BBSKDA Sulsel, Ir. Thomas Nifinluri, M,SC dalam keterangannya “Saya Pastikan SOP atau Sistem Kerja Revitalisasi Wildlife Rescue Unit berjalan dengan lancar sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing. Mulai dengan dokter Hewannya yang menjaga Kesehatan satwa selama perjalanan, animal keeper yang berpengalaman menangani pakan. Kita doakan Nuri-nuri ini bisa pulang sehat kembali ke Ambon Habitat alaminya”. Terang Thomas.

 

Ir. Anis Suratin, MP selaku Kepala Bidang Teknis menambahkan “Mulai tanggal Kamis, 11 Februari kami Bersama Tim Gakkum dan Karantina melakukan pengecekan satwa. Lalu tanggal 12 Februari kami melakukan koordinasi dengan Balai Gakkum mengenai Box dan Kandang angkut satwa hingga pada Sabtu, 13 Februari, semua packing dan dokumen translokasi sudah lengkap. Dan tentunya proses translokasi satwa ini mengikuti protocol Kesehatan covid-19 ”. Tambah Anis.

 

Dari giat translokasi satwa ini, sebanyak 89 Ekor dinyatakan sehat dan layak dipulangkan ke habitat asalnya di Ambon Maluku pada Minggu, 14 Februari 2021 Pukul. 04.00 Wita menggunakan Maskapai LionAir  dengan Tujuan BKSDA Maluku.