Makassar, Rabu, 03 Maret 2021  – Dalam rangka memperingati World Wildlife Day yang jatuh pada hari ini, 03/02/2021,  Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan melakukan Rilis satwa atau pelepasliaran Satwa ke habitatnya. Lokasi pelepasliaran kali ini terletak di Danau Towuti dan beberapa lokasi hutan di Kabupaten Luwu Timur, tentunya lokasi pelepasan jauh dari pemukiman masyarakat dan sudah dilakukan observasi sebelumnya agar satwa bisa hidup dengan baik nantinya.

 

Proses pelepasliaran kali ini Tim Wildlife Resque membagi menjadi 2 Tim dengan anggota 5 dan 6 orang yaitu Tim rilis danau dan tim rilis hutan. Adapun jenis satwa yang dilepasliarkan tim rilis danau yaitu : 2 Ekor Buaya Muara berjenis kelamin jantan dengan panjang 1,7 meter dan Betina Panjang 1.5 meter. Ke-2 Buaya muara ini dilepasliarkan Pukul 08:55 WITA di Taman Wisata Alam Danau Towuti yang terkenal sebagai habitat Buaya muara.

 

Ditempat terpisah Tim rilis hutan Wildlife Rescue melakukan pelepasliaran jenis satwa  1 Ekor Macaca Tongkeana dan 1 Ekor Ular Sanca Kembang pukul 09:30 WITA di Hutan wilayah Mangkutana Kabupaten Luwu Timur.

 

Kepala Seksi P3 Yusri sekaligus ketua tim WRU dalam pelepasliaran kali ini dalam keterangannya “Satwa-satwa yang dilepasliarkan di kedua lokasi ini berasal dari kendang transit BBKSDA Sulse di Makassar dimana satwa-satwa ini merupakan satwa yang tim dapat dari hasil patrol, evakuasi dan penyerahan masyarakat”. Terang Yusri.

 

“untuk selanjutnya tim masih terus melakukan pemantauan dan monitoring satwa beberapa hari kedepan untuk memastikan satwa mampu survive di lingkungan barunya”. Tambah Yusri.

 

Kepala Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan Ir.Thomas Nifinluri, M.SC dalam keterangan “Sinergitas pihak terkait dan masyar dengan Tim Wildlife Recue dimasa sekarang sangat perlu ditingkatkan dimana minat masyarakat memilhara satwa liar cukup tinggi di Kota-kota Sulawesi Selatan. Saya harap satwa-satwa yang dipelasliarkan di Hari Alam Liar sedunia ini dapat survive dan berkembang biak di alamnya.”. Pungkas Thomas.