Makassar, Jumat, 05 Maret 2021  – Kembali, Dalam rangka memperingati World Wildlife Day Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan melakukan Rilis satwa atau pelepasliaran Satwa ke habitatnya Tanggal (04/03/2021). Kali ini Lokasi pelepasliaran di Taman Hutan Rakyat (TAHURA) Bontobahari Kabupaten Bulukumba. Jenis satwa yang dilepasliarkan yaitu Elang Laut 1 ekor, Elang Paria 2 ekor, Elang Tikus 5 ekor dan Penyu Sisik 1 ekor.

 

Proses pelepasliaran kali ini Tim Wildlife Resque membagi menjadi 2 tahap. Pertama tim melakukan pelepasan Satwa jenis Elang di Kawasan Hutan TAHURA Bontobahari pukul 10:55, kemudian 1 Ekor Penyu Sisik tim lepaskan di pesisir pantar wilayah TAHURA Bontobahari pada Pukul 12:15 WITA. Pelepasliaran Penyu sisik ini juga dihadiri Kepala Dinas LHK Kab Bulukumba, Camat Bonto Bahari, Kepala Desa Bira, Kepala Bidang Kehutanan dan  Kepala Seksi Perlindungan Dinas LHK Kab Bulukumba.  

 

Kepala Seksi P3 Yusri sekaligus ketua tim WRU dalam pelepasliaran kali ini dalam keterangannya “Satwa-satwa yang dilepasliarkan di kedua lokasi ini berasal dari kendang transit BBKSDA Sulsel di Makassar dimana satwa-satwa ini merupakan satwa yang tim dapat dari hasil patroli, evakuasi dan penyerahan masyarakat”. Terang Yusri.

 

“untuk selanjutnya tim masih terus melakukan pemantauan dan monitoring satwa beberapa hari kedepan untuk memastikan satwa mampu survive di lingkungan barunya”. Tambah Yusri.

 

Kepala Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan Ir.Thomas Nifinluri, M.SC dalam keterangan-nya “Terimakasih kepada Kepala Dinas LHK Kab Bulukumba, Camat Bonto Bahari, Kepala Desa Bira, Kepala Bidang Kehutanan dan  Kepala Seksi Perlindungan Dinas LHK Kab Bulukumba yang turut serta sehingga proses pelepasliaran satwa berjalan lancar dan aman. Sinergitas pihak terkait dan masyarakat dengan Tim Wildlife Recue dimasa sekarang sangat perlu ditingkatkan dimana minat masyarakat memilhara satwa liar cukup tinggi di Kota-kota Sulawesi Selatan.  Saya harap satwa-satwa yang dipelasliarkan dapat survive dan berkembang biak di alamnya.”. Pungkas Thomas.