Makassar, 15 April 2022 – Polisi Kehutanan Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan menjadi narasumber dalam Peningkatan Kapasitas “Pendidikan Literasi dan Kelas Jurnalisme Dasar” yang diinisiasi Komunitas Sahabat Alam Binaan Flora Fauna Internasional Project Karst Maros Pangkep.

Komunitas Sahabat Alam Binaan Flora dan Fauna Internasional Project Karst Maros Pangkep melaksanakan “Pendidikan Literasi dan Kelas Jurnalisme Dasar” pada Jumat 15 April 2022. Hadir sebagai pemateri 2 (dua) orang staf Polisi Kehutanan Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan dengan judul materi “Partisipasi Masyarakat dalam Menjaga Kawasan dan Tindakannya dalam Kegiatan Konservasi dan Restorasi Kehati”.

Kegiatan dilaksanakan di Kawasan Arkeologi Leang-Leang Kabupaten Maros dengan jumlah peserta 10 orang dan berasal dari berbagai komunitas pemuda yang tergabung dakan Komunitas Sahabat Alam. Peningkatan kapasitas ini merupakan komitmen Kerjasama antara Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan dengan Flora Fauna Internasional Project Karst Maros Pangkep sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja Tahunan tahun 2022.

Arif Project Manager Karst Maros Pangkep menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia bidang konservasi pada instansi terkait dan masyarakat melalui program/ kegiatan fasilitasi pelatihan, workshop, sosialisasi penyadartahuan terkait perdagangan satwa liar dan pembentukan kelompok patrol partisipatif.

Penyampaian materi dilakukan secara interaktif dimana peserta dapat langsung bertanya saat pemateri menyampaikan. Materi diawali dengan “Brainstorming” melalui studi kasus terkait penebangan hutan secara illegal serta konflik satwa liar dan manusia. Peserta dapat memilih satu dari dua kasus yang diberikan dan menyampaikan opini sesuai dengan peran yang dipilih. Dimana peserta dapat berperan sebagai petugas lapangan yakni Polisi Kehutanan, mitra terkait seperti Masyarakat Mitra Polhut, Masyarakat Peduli Api dan LSM ataupun sebagai tokoh masyarakat. Pendapat yang disampaikan peserta sangat beragam dan menggambarkan bahwa konsep konservasi telah dipahami oleh anggota komunitas.

Selain brainstorming dan diskusi kegiatan diselingi dengan pertanyaan dari pemateri, peserta yang berhasil menjawab mendapatkan hadiah menarik. Antusiasme peserta tergambar dari pertanyaan yang diajukan dan diskusi yang berjalan dengan menarik. Hasil akhir dari kegiatan peningkatan kapasitas ini adalah tersusunnya draft buku yang merupakan kumpulan reportase yang dilakukan peserta kegiatan sebagai bahan media penyadartahuan tentang nilai penting Kawasan karst.

“Besar harapan kami bahwa materi yang disampaikan hari ini dapat meningkatkan keterampilan peserta dalam memproduksi pengetahuan dan mengorganisir agenda penyadartahuan konservasi karst bagi masyarakat”, jelas Azhiman salah satu pemateri.

Sumber : Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan

Call Center BBKSDA Sulsel: 08114600883