Makassar, 15 November 2022 – Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan melaksanakan Sosialisasi Pengembangan Usaha Ekonomi KEE Maros-Pangkep di Dusun Lopi-lopi Desa Mangeloreng Kecamatan Bantimurung, Senin (14/11). Pengembangan Usaha Ekonomi di Desa Mangeloreng merupakan salah satu komponen utama dalam pengelolaan KEE Kart Maros-Pangkep.

Kegiatan yang dibuka oleh Bupati Maros H. Andi Syafril Chaidir Syam S.I.P., M.H. dan dihadiri Kepala Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan, memberikan bantuan usaha ekonomi senilai 50 juta yang diberikan dalam bentuk bibit buah-buahan dan perlengkapan pengelolaan pasca panen kopi karst (mesin huller, grader sortasi kopi, grainmoisure coffee bean dan mesin roasting). Serah terima bantuan dilanjutkan dengan pemberian bantuan secara simbolis kepada KTH Karts Lopi-Lopi kemudian dilakukan penandatanganan Berita Acara Serah Terima.

Bupati Maros dalam sambutannya menyampaikan, “Atas nama pemerintah Kabupaten Maros saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi serta mendukung adanya bantuan sarana dan prasarana budidaya, budidaya pengolahan kopi dan agroforest bagi Kelompok Tani Hutan Karts Lopi-Lopi”.

“Tentunya bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar kawasan karst sebagai modal usaha pengolahan kopi yang memang cocok dibudidayakan disekitar kawasan tersebut. Kopi merupakan komoditas yang bagus dan dapat dijadikan salah satu destinasi wisata. Nantinya pemerintah kabupaten akan membantu memasarkan di kafe atau tempat tujuan wisata lain”, ujar H. Andi Syafril Chaidir Syam S.I.P., M.H.

Kepala Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan, Ir. Jusman menyampaikan “Dengan senang hati dan bangga kami sampaikan terimakasih atas kehadiran Bapak Bupati ditengah-tengah kita semua. Kegiatan ini diharapkan menjadi stimulus untuk dapat memotivasi dan membangun kesadaran bersama. Dimana saat ini tidak ada institusi yang mampu bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat. Karena yang pertama kali terdampak jika hutan rusak adalah masyarakat disekitar kawasan. Jadi mari kita menjaga hutan agar dapat memperoleh manfaatnya”.

“Kehadiran Bapak Bupati akan menjadi penyemangat bagi kita semua agar bekerja lebih produktif untuk hutan dan lingkungan yang lebih baik serta masyarakat mendapatkan kemanfaatan. Kegiatan Pengembangan Usaha Ekonomi KEE Maros-Pangkep dimaksudkan untuk meningkatkan kemandirian dan produktivitas masyarakat desa di kawasan karst Maros Pangkep dengan tetap menjaga kelestarian hutan pada kawasan karst. Sejak tahun 2017 hingga tahun 2022 Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan telah memberikan 44 bantuan kepada desa penyangga disekitar kawasan konservasi dengan beragam jenis bantuan sesuai potensi yang dimiliki oleh desa”, tutup Ir. Jusman dalam sambutannya.

Kawasan Karst Maros Pangkep memiliki total luasan ± 46.200 Ha, dimana ± 23.750 Ha berada dalam kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Melalui Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 3 tahun 2019 tentang Pengelolaan Kawasan Ekosistem Esensial Karst Maros-Pangkep kawasan ini ditetapkan sebagai area indikatif Kawasan Ekosistem Esensial Karst.

Pertanian merupakan aktivitas utama masyarakat di sekitar KEE Karts Maros-Pangkep. Sebagai petani yang mendiami wilayah karst maka praktik metode bertani yang sejalan dengan upaya konservasi dengan memperhatikan aspek keberlanjutan (sustainable) semestinya menjadi pendekatan yang diambil. Tertuang dalam Rencana Strategis KSDAE tahun 2020-2024 dimana pengembangan usaha ekonomi merupakan sub komponen terkait peningkatan efektivitas pengelolaan KEE Kart Maros-Pangkep. Merujuk dari hal tersebut Desa Mangolereng ditetapkan sebagai kelompok pemberdayaan Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan. Kelompok Tani Hutan (KTH) Karst Lopi-Lopi Desa Mangeloreng merupakan kelompok tani yang membudidayakan kopi dengan mengembangkan pola agroforestry untuk menjaga dan melestarikan hutan karst dalam kawasan karst Lopi-Lopi.

Turut hadir dalam acara Kepala Bidang Teknis Balai Besar KSDA Sulsel beserta Kepala Seksi Pemanfaatan dan Pelayanan beserta staf, Camat Bantimurung, Kepala Desa Mangeloreng, Project Manager FFI’s IP Sulawesi, Polisi Kehutanan Balai TN Bantimurung Bulusaraung serta diikuti kurang lebih 50 orang yang terdiri dari anggota kelompok dan masyarakat desa Mangeloreng.

Sumber : Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan

Call Center BBKSDA Sulsel: 08114600883