Makassar, 20 Juli 2022 – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Selatan (BBKSDA Sulsel) menyelenggarakan Sosialisasi dan Identifikasi Program Kampung Iklim (ProKlim) pada masyarakat sekitar Taman Nasional Gandang Dewata (TNGD), Sabtu (16/7). Wujud nyata sosialisasi dan identifikasi Proklim mulai tingkat tapak hingga Kabupaten ini agar memberikan manfaat langsung terhadap pembangunan kehutanan berkelanjutan bagi masyarakat setempat di TNGD.

Selain itu, Balai Besar KSDA Sulsel bermaksud untuk mencapai tujuan khusus dari ProKlim itu sendiri dimana salah satunya adalah mengidentifikasi kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta potensi pengembangannya. Dengan teridentifikasinya kegiatan maka akan mendorong penyebarluasan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah berhasil dilaksanakan pada lokasi tertentu untuk dapat diterapkan di desa sekitar kawasan TNGD sesuai dengan kondisi wilayah dan kebutuhan masyarakat setempat.

Kegiatan ini dilaksanakan secara serempak di tiga lokasi berbeda di Kabupaten Mamasa dengan jumlah peserta 90 orang yang berasal dari Desa sekitar TNGD serta Pemerintah Daerah dan stakeholder terkait. Lokasi pertama di Hotel Anoa, dengan peserta sebanyak 30 orang yang berasal dari Desa Bubun Batu, Desa Osango, Desa Lambanan dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Mamasa. Hotel Sajojo sebagai lokasi kedua dengan jumlah yang sama dan berasal dari Desa Tondok Bakaru, Desa Rambusaratu, Desa Lambanan dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Mamasa. Lokasi terakhir di Hotel Matana 2 dimana peserta kegiatan berasal dari Desa Mambulilling, Desa Taupe, Desa Lambanan, Desa Balla dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Mamasa dengan peserta berjumlah 30 orang.

Kepala Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan Ir. Jusman hadir memberikan sambutan di 3 (tiga) lokasi kegiatan. Beliau menyampaikan bahwa “Kurangnya lapangan kerja dan meningkatnya jumlah penduduk mengakibatkan kebutuhan akan penggunaan lahan semakin meningkat. Sehingga diharapkan agar masyarakat khususnya yang ada di sekitar kawasan hutan lebih giat lagi melakukan upaya-upaya dalam peningkatan ekonomi. Kita semua selalu di tuntut untuk belajar dan berbuat. Adanya bantuan hibah luar negeri dengan regulasi yang sangat ketat mengharuskan adanya keterwakilan semua kelompok masyarakat dalam suatu kegiatan. Sehingga semua jenis keputusan atau program harus dapat diketahui oleh semua pihak”.

Narasumber berasal dari berbagai pihak yang terkait dengan Program Kampung Iklim TNGD yakni Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan, Pemerintah Provinsi Sulbar, Pemerintah Kabupaten Mamasa serta Praktisi ProKlim. Jalannya kegiatan ditiga lokasi dimoderatori oleh staf Tim Layanan Kehutanan Masyarakat.

Rumusan kegiatan ditandatangani sebagai bahan rencana tindak lanjut ProKlim, sehingga peran serta seluruh pihak dapat bersinergi dalam rangka memperkuat kolaborasi dalam pelaksanaan ProKlim selanjutnya. Adapun rumusan hasil kegiatan tersebut ditandatangani oleh tim perumus dengan memperhatikan keterwakilan berbagai pihak terkait.

Sumber : Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan

Call Center BBKSDA Sulsel : 08114600883