Bone, 15 Januari 2024. Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, menjadi lokasi kegiatan penanaman di Hutan Kemasyarakatan (HKm) Temmue, Desa Tondong, Kecamatan Tellu Limpoe. Kegiatan ini terintegrasi dengan upaya serupa di Banten yang dihadiri langsung oleh Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia.

Tahun lalu, masyarakat setempat telah melaksanakan kegiatan Kebun Bibit Rakyat (KBR), menanam 30.000 batang Gmelina dan Kopi di lahan seluas ± 25 Ha, dengan 78 petani hutan berkontribusi. Kolaborasi ini tidak hanya mengikuti amanah Perpres 28 Tahun 2023 tentang perencanaan terpadu perhutanan sosial, tetapi juga menyasar lokasi kritis untuk pemulihan lingkungan hidup.

Jenis bibit yang ditanam mencakup kayu-kayuan dan buah MPTS, seperti mangga, nangka, durian, dan sukun, berasal dari persemaian permanen di seluruh Indonesia.

Bambang Supriyanto, Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian nasional penanaman pohon. Penanaman serentak dilakukan atas arahan Presiden Republik Indonesia untuk mendukung rehabilitasi hutan dan lahan melalui penanaman pohon sepanjang musim penghujan 2023/2024.

"Tujuan kegiatan ini bukan hanya menanam pohon, tapi juga melibatkan masyarakat dan generasi muda dalam upaya meningkatkan pendapatan Kelompok Perhutanan Sosial," kata Bambang Supriyanto.

 Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, diwakili oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan, Ir. Andi Hasbi, M.T.P, menyoroti pentingnya tindaklanjut pasca-penanaman. Dukungan dan pendampingan dari berbagai pihak diharapkan dapat memperkuat kondisi hutan dan perhutanan sosial.

 Pj. Bupati Bone, melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone, Dray Vibrianto, S.IP., M.Si., menyambut baik kegiatan penanaman. Ia menekankan bahwa desa-desa di Kabupaten Bone berpotensi untuk menjadi "kampung iklim."

Saka Wanabhakti Kota Sulawesi Selatan sebagai perwakilan generasi muda sangat antusias mengikuti kegiatan penanaman ini dan siap berpartisipasi dalam kegiatan penanaman lainnya begitupun dengan Masyarakat HKm Temue yang bersemangat dan menjadikan kesempatan ini untuk mempromosikan produk madu KUPS.

Ir. Jusman, Kepala Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan turut hadir dalam kegiatan penanaman ini. Beliau menegaskan betapa pentingnya keterlibatan aktif berbagai pihak dalam menjaga kelestarian alam. “Pada tahun 2023 kami telah melakukan Pemulihan Ekosistem dengan Pengkayaan di TWA Cani Sirenreng, Kabupaten Bone seluas 40.7 Ha dengan jumlah pohon yang ditanam 16.000 bibit. Kegiatan ini melibatkan 200 orang yang berasal dari Kelompok masyarakat/tani yang telah dibentuk oleh Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan. Kami berharap kolaborasi ini akan terus tumbuh dan berkembang, sebagai upaya bersama menjaga kawasan konservasi yang berkelanjutan untuk masa depan.”

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menetapkan agenda penanaman pohon lanjutan dari bulan Februari hingga April 2024 di seluruh Indonesia. Mari bersama-sama, sebagai bagian dari masyarakat, berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan alam melalui penanaman pohon. Kita adalah garda terdepan untuk masa depan bumi kita. Mari kita jaga bersama.

Sumber: Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan (SIARAN PERS Nomor : SP.01/K.8/TU/Humas/01/2024)

Call Center BBKSDA Sulsel: 08114600883