Makassar, 27 Maret 2024 – Kepala Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan, Ir. Jusman membuka lokakarya “Kolaborasi Multipihak dalam Pengelolaan Kawasan Spermonde “, yang diselenggarakan oleh Fauna & Flora Indonesia (FFI) di Hotel Harper, Makassar, Sulawesi Selatan. Kegiatan lokakarya berlangsung selama dua hari, tanggal 27 - 28 Maret 2024.
“Kegiatan ini merupakan salah satu langkah nyata komitmen Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Selatan (BBKSDA Sulsel) bekerjasama dengan Fauna & Flora Indonesia (FFI) dalam pengelolaan kawasan konservasi, melalui program "Securing Spermonde’s Seascape through Community-Based Coral Reef Fisheries Management". Dan merupakan sebuah komitmen panjang untuk menjaga kelestarian kawasan laut”, ujar Ir. Jusman dalam sambutannya.
Sejak tahun 2023, Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan dan Fauna & Flora Indonesia sudah memulai aksi, dan program ini akan berlanjut hingga tahun 2026, dengan melibatkan multi pihak terkait seperti Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang , Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, dan otoritas Geopark Maros-Pangkep. Lokakarya yang dinisiasi oleh FFI ini dimaksudkan untuk mengetahui peran stakeholder secara aktif dalam pengelolaan bersama sumber daya alam berbasis masyarakat.
Lokakarya dihadiri Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan, BP-Geopark Maros Pangkep, Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang, Cabang Dinas Kelautan DKP Pangkep, Fauna & Flora Indonesia Program, Desa Mattirodolangeng dan Desa Mattiro Ujung. Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan rumusan gagasan yang memberi kontribusi terhadap upaya pelestarian lingkungan pesisir dan laut di Kepulauan Spermonde melalui berbagai perbaikan pada aktifitas pemanfaatan sumber daya alam laut oleh masyarakat.
“Sinergitas dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi Berbasis Kemitraan” menjadi materi yang disampaikan oleh Kepala Bidang Wilayah II Parepare, Abdul Rajab, S.T.P., M.P. Pada tema ini, disampaikan peran para pihak dalam menjaga kelestarian fungsi kawasan konservasi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Diharapkan para pihak memahami peran aktif pemangku kepentingan dalam pengelolaan kawasan konservasi, mengetahui tantangan yang dihadapi, dan merumuskan rencana tindaklanjut untuk pelestarian lingkungan laut yang lebih baik. Selain itu, lokakarya ini diharapkan juga dapat menjadi titik awal bagi kolaborasi lintas sektor dalam mengembangkan model dampak berbasis pengelolaan kawasan yang lebih baik.
Seperti kita ketahui, laut Spermonde merupakan sebutan untuk kawasan laut yang terletak di sebelah barat daya Pulau Sulawesi, tepatnya di sekitar Kepulauan Spermonde. Kawasan ini memiliki keindahan alam bawah laut yang kaya akan terumbu karang dan keanekaragaman hayati laut. Spermonde terdiri dari berbagai pulau kecil yang tersebar di sepanjang pesisir Sulawesi Selatan, membentang dari sekitar Kota Makassar hingga sekitar Pulau Selayar. Kawasan ini memiliki peran penting dalam ekosistem laut di sekitar Sulawesi Selatan dan menjadi tujuan wisata bahari yang populer di daerah tersebut.
Mengingat potensi laut Spermonde yang memiliki keindahan alam bawah laut, kaya akan terumbu karang dan keanekaragaman hayati laut, maka kawasan ini memiliki peran penting dalam ekosistem laut di Sulawesi Selatan dan menjadi destinasi wisata bahari yang populer. Dengan kerja keras dan kolaborasi seperti ini, semoga keindahan Laut Spermonde tetap terjaga untuk generasi mendatang.
Sumber: Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan (SIARAN PERS Nomor : SP.07/K.8/TU/Humas/03/2024)
Call Center BBKSDA Sulsel: 08114600883