Makassar, 25 Oktober 2018 - Untuk meningkatkan kapasitas tim penyelamatan satwa liar di Balai Besar KSDA Sulawesi selatan diadakan kegiatan pelatihan dan In-House Training selama dua hari pada tanggal 24 – 25 Oktober 2018 di Hotel Grand Asia Makassar. Di Buka Oleh Hendro Prabowo selaku Kabag TU BBKSDA Sulsel dan Narasumber drh. Syafri Edward dari Kebun Binatang Ragunan dan Desi Satia candra Dewi dari Direktorat KKH. Diharapkan dengan adanya kegiatan In-House Training ini dapat memberikan angin segar dan pencerahan bagi tim WRU (Wild Life Rescue Unit) di lingkup Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan dalam menjalankan tugasnya. Sehingga keberadaan tim rescue Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan merupakan salah satu tim yang diingat, dinanti, dan tepat dalam menyikapi dinamika permasalahan terkait penyelesaian konflik antara manusia dan satwa.
Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan dari Juni sampai dengan bulan Oktober 2018 saja berhasil menangani 30 kasus satwa liar, baik itu penyerahan, rescue dan konfiskasi. Hal tersebut tidak lepas dari kerja keras teman-teman semua baik di Balai maupun di Seksi Konservasi Wilayah lingkup Balai Besar KSDA Sulawsi Selatan.
Inhouse training ini dilakukan agar tim rescu tepat dalam memilih opsi-opsi solusi konflik yang akan diterapkan, pertimbangan langkah untuk mengurangi resiko kerugian yang diderita oleh manusia, secara bersamaan harus didasari pertimbangan terbaik untuk kelestarian satwa liar yang terlibat konflik. Konflik antara manusia dan satwa liar dan tindakan penanggulangannya merupakan sesuatu yang kompleks karena menuntut rangkaian kombinasi berbagai solusi potensial yang tergabung dalam sebuah proses penanggulangan konflik yang komprehensif.
Sumber : Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan