Makassar - Dalam rangka peringatan Hari Bumi (Earth Day), Senin, 22 April 2019, Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Yayasan Lindungi Hutan menyelenggarakan kegiatan bertema “Makassar Rawat Bumi” sejak hari Minggu, 21 April 2019 di kawasan Ekowisata Mangrove, Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.
Rangkaian kegiatan hari pertama diawali Lomba Mewarnai yang didahului oleh sambutan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Lantebung Bapak Saraba dan Wakil Kepala Sekolah SD Inpres Lantebung.
Kepala Bidang Teknis, Ir. Anis Suratin mewakili Kepala Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan dalam sambutan dan arahannya menyampaikan pentingnya menjaga dan merawat bumi melalui kegiatan positif dalam kehidupan sehari-hari seperti menanam pohon; mengurangi penggunaan sampah plastik; menghemat air, kertas, dan listrik.
Kepala Seksi Pemanfaatan dan Pelayanan, Edy Santoso, S.Hut, M.Si dan Kepala Seksi Perencanaa, Perlindungan, dan Pengawetan Bapak Yusry M., S.TP, M.Hut. dengan semangat mengkampanyekan pelestarian Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL) dilindungi.
Kegiatan cukup meriah diselingi kuis berhadiah souvenir (gantungan kunci, tumbler, pulpen).
Sementara hari kedua merupakan puncak peringatan Hari Bumi diawali Lomba Menggambar yang diikuti oleh siswa kelas 4 - 5 SD Inpres Lantebung sebanyak 50 orang.
Kegiatan diakhiri dengan penanaman bibit mangrove jenis Rhizophora sp sebanyak 200 batang bersama komunitas generasi muda Kota Makassar, Balai PPI, OPA CHIPIPA'X Makassar, Sahabat Sosial Sulawesi, dan kelompok pecinta alam di Makassar. Jumlah partisipan dalam peringatan Hari Bumi di Lantebung selama 2 (dua) hari ini mencapai 100 orang.
“Kami mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya untuk kepedulian generasi muda dalam merawat bumi” ujar Kepala Bidang Teknis.
"Harapannya generasi milenial sebagai generasi penerus lebih peduli terhadap lingkungan alam demi menjaga dan merawat bumi", tandas Anis.