Makassar – Workshop Training Penangkaran Rusa Rakyat Berkelanjutan berlangsung dua hari di Hotel MaxOne, Makassar, Selasa, 20 Agustus 2019 sampai dengan 21 Agustus 2019. Workshop training ini dihadiri 45 orang peserta yang terdiri dari Lembaga Konservasi, Calon Penangkar dan 15 Orang undangan antara lain Dinas Kehutanan Provinsi Sulbar, Dinas Peternakan Kabupaten Takalar dan UPT KLHK Lingkup Sulsel.
Hari pertama Training Workshop Penangkaran Rusa Rakyat Berkelanjutan ini disi dengan materi dari narasumber Kasubdit Pemanfaatan Jenis Dit. KKH, Program Studi Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Peternakan UNHAS, Balitbang dan Inovasi Bogor dan BBKSDA Sulsel. Acara Training Workhsop ini diakhiri dengan visitasi di penangkaran Rusa Totol yang di kelola Fakultas Peternakan UNHAS.
Dadang selaku Kasubdit Pemanfaatan Jenis Dit. KKH yang kali ini datang mewakili direktorat KKH dalam paparannya menjelaskan : Prinsip dasar penangkaran rakyat adalah partnership, sustainability and welfare. Selanjutnya Kepala Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan Thomas Nifinluri menjelaskan tentang program TALAPARUSI atau Tata kelola penangkaran rusa berbasis masyarakat terintegrasi dan berkelanjutan termasuk peran para pihak yang terlibat, skema hibah dan kerjasamanya program ini dengan EPASS (Enhancing the Protected Area System in Sulawesi for Biodiversity Conservation). Selanjutnya ibu Meriana Takdjandji dari Balai Litbang dan Inovasi bogor menjelaskan dari segi science jika ingin berhasil menangkarkan satwa rusa 3 hal yang perlu dicermati yaitu “Feeding, Breeding dan Management”. Lalu Dr. Peggy Awanti dari Setditjen KSDAE memaparkan hasil penelitiannya terkait penangkaran Rusa Timor di Dalam Negeri dan Luar Negeri yang memiliki nilai ekonomi apabila berhasil dimanfaatkan dengan baik.
Dari sisi akademis dan kesehatan penangkaran rusa berbasis masyarakat ini disi oleh Drh. Fahmi yang mewakili Prodi Kedokteran Hewan UNHAS yang menjelaskan Animal Ethic, Jenis-jenis penyakit yang sering terjadi pada Satwa Rusa Timor, Penyebab Penyakit tersebut dan cara mengatasinya. Terakhir Prof Ismartoyo selaku Penanggung jawab Penangkaran Rusa Totol di Fakultas Peternakan UNHAS. Dalam Paparannya Prof Ismartoyo menceritakan pengalamannya selama menangkarkan Rusa Totol di UNHAS. Beliau juga menanmbahkan perlu treatment atau penanganan khusus terkait pakan di musim penghujan dan musim kemarau.
Hari kedua 21 Agustus 2019 kegiatan Training Workhsop Penangkaran Rusa Rakyat Berkelanjutan diisi dengan diskusi dari pembelajaran hari pertama dan visitasi di penankaran rusa totol di UNHAS lalu panduan menggunakan aplkasi TALAPARUSI yang dibawakan TIM IT BBKSDA Sulsel terkait pelayanan izin calon penangkaran dan pengelolaan penangkaran berbasis digital.