Bencana longsor yang terjadi pada hari Jumat 26 Juni 2020 pada pukul 16.00 Wita tepatnya di jalan poros Trans Sulawesi yang menghubungkan Kota Palopo - Kabupaten Tanah Toraja mengakibatkan terputusnya jalur transportasi utama di km 24 dan km 21 dan menyebabkan 9 rumah milik warga setempat amblas terbawa longsoran. Dalam peristiwa itu tidak ditemukan adanya korban jiwa karena sebelum kejadian longsor masyarakat telah menyelamatkan diri lebih awal. Warga yang terjebak dilokasi longsor sebanyak 64 KK atau 347 jiwa. Dengan rincian, RT 01- RW 02 sebanyak 27 KK atau 109 jiwa dan RT 02 – RW 02 sebanyak 37 KK atau 138 jiwa. Sementara rumah yang terisolir sebanyak 42 unit dengan rincian RT 01 RW 02 sebanyak 19 unit dan RT 02 RW 02 sebanyak 23 unit.

Luas kawasan TWA NANGGALA III yang berdampak longsor seluas kurang lebih 15 Ha. Bencana longsor telah terjadi sebelum nya ditahun 2009 dan menelan korban 13 orang. Namun bencana longsor 26 Juni 2020 ini dampak kerusakan lebih parah dan meninggalkan trauma bagi warga setempat.

Sebagai bentuk Solidaritas Rimbawan dan empati Keluarga Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan melalui Kantor Bidang Wilayah I Palopo menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang bermukim di blok khusus kawasan TWA NANGGALA III yang terdampak longsor.

           

Bantuan Solidaritas Rimbawan Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan diserahkan pada hari Jumat tanggal 3 Juli 2020 berupa Beras Kemasan 5 kg sebanyak 40 karung, Indomie Isi 40 sebanyak 10 dus, Intermi Isi 40 sebanyak 20 Bal, Minyak Goreng 1 L sebanyak 47 pcs, Telur Ayam Ras sebanyak 20 Rak, Air Mineral Kemasan sebanyak 20 Dus, Jas Hujan sebanyak 15 Pcs, Kantong Plastik Besar sebanyak 4 Pack. Bantuan diterimakan kepada Kepala Kelurahan Battang Barat Muhammad Ikhwan, SE disaksikan Kapolsek Telluwanua. Pada hari yang sama bantuan dibagikan kepada warga yang terdampak bencana longsor.

 

Kepala Balai Besar KSDA Sulawsei Selatan, diwakili Kepala Bidang Wilayah 1 Palopo Nur Alam, S.Hut, menyampaikan rasa simpati dan prihatin atas kejadian yang menimpa warga Battang Barat seraya mendoakan semoga situasi segera kembali pulih dan normal. Semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban bagi masyarakat yang berdampak bencana. Diakhir sambutannya Beliau menghimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di kawasan konservasi untuk dapat mengelola lahan secara lebih bijaksana dan ramah lingkungan dengan memperhatikan aspek kelerengan dan curah hujan yang tinggi. Pemda Kelurahan Batang Barat melalui Pak Lurah mengucapkan terimakasih atas perhatian dan kepedulian Keluarga Besar BBKSDA Sulsel.