Makassar, 27 Juli 2020 – Banjir bandang yang terjadi di Masamba Kabupaten Luwu Utara pada Senin (13/7) menelan  korban jiwa sebanyak 40 orang dinyatakan hilang dan 36 jiwa meinnggal. Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Wisnu Widjaja menjelaskan, selain korban hilang dan meninggal sebanyak 14. 483 jiwa yang menjadi korban terdampak bencana banjir bandang.

 

Didalam pers rilisnya BNPB, bencana tersebut membuat kerusakan di berbagai fasilitas yang meliputi sembilan jembatan, 100 meter pipa air bersih, dua bendungan irigasi, satu pasar tradisional, sembilan unit sekolah, 13 unit rumah ibadah, tiga unit fasilitas kesehatan, dan delapan unit kantor pemerintahan. Banjir pun menyebabkan jalan sepanjang 12,8 kilometer rusak. Terdapat tiga kecamatan terdampak banjir bandang, yakni Masamba, Sabbang, Baebuntah, Baebuntah Selatan, Malangke, dan Malangke Barat. "Di mana 76 titik pengungsi tersebar di tiga kecamatan, yaitu di kecamatan Sabbang, Baibuntah, dan Masamba.

 

Bencana ini menarik banyak pihak untuk menunjukan empati termasuk dari ikatan solidaritas rimbawan KLHK Sulawesi Selatan yang melakukan aksi penyaluran bantuan yang berangkat dari Makassar, Rabu (22/7) di lokasi yang terdampak bencana.

 

Tim Solidaritas Rimbawan Sulsel yang dipimpin Kabidwil 1 Palopo dan Kadaops Galag Malili, Kasi SKW 2 melaporkan ke Pemda Lutra dan diterima oleh pak Sekda Lutra. Tim melaporkan pemberian bantuan UPT KLHK Sulsel dan rencana distribusi langsung ke warga terdampak bencana sesuai hasil penilaian lapangan Posko Daops Manggala Agni Malili. Selanjutnya Tim Solidaritas Rimbawan melakukan unloading bantuan di Posko Manggala Agni dan diserahterimakan oleh Kabidwil 1 Palopo BBKSDA Sulsel kepada Kadaops Malili.

 

Tim Manggala Agni Daops Malili Bersama denganTim Sekso Konservasi Wilayah 2 Mangkutana melakukan distribusi bantuan UPT KLHK Sulsel selama  2 hari sampai dengan hari Jumat 24 Juli 2020.

 

Selain distribusi bantuan ke lapangan, terdapat juga korban banjir yang datang langsung ke Posko Manggala Agni untuk mengambil bantuan sesuai kebutuhan warga seperti susu bayi, pakaian dalam dan perlengkapan sholat. Penyerahan bantuan di Posko dicatat oleh petugas Posko.

 

Kepala Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan Ir. Thomas Nifinluri dalam keterangannya “Untuk mobilisasi bantuan kelapangan digunakan kendaraan beberapa unit kendaraan lapangan roda 4 dan roda 2 BBKSDA Sulsel yaitu Mobil double cabin Isuzu D-Max 1 unit dan 5 unit Motor trail didukung 9 personil lapangan dan bersama personil Manggala Agni. Semoga aksi solidaritas rimbawan KLHK Sulawesi Selatan dapat meringankan saudara-saudara kita yang terkena bencana” Jelas Thomas.