Dalam rangka pembinaan bagi anak dan pemuda, Gerakan Pramuka senantiasa menyelenggarakan Pendidikan Kepramukaan baik yang bersifat pembinaan mental, fisik maupun pembinaan keterampilan dan keahlian-keahlian khusus dibidang pembangunan dan kemasyarakatan.
Pembinaan yang dilaksanakan diimplementasikan ke dalam kegiatan-kegiatan kepramukaan dengan berbagai pendekatan sesuai dengan prinsip dasar dan metodik Kepramukaan sehingga melahirkan proses Pendidikan dalam bentuk kegiatan yang sehat, menyenangkan, modern, menantang sesuai dengan kepentingan, kebutuhan, kondisi dan situasi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega saat ini.
Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti merupakan salah satu wadah pembinaan Gerakan Pramuka dalam upaya memberikan keterampilan bagi para peserta didik dalam bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kedua Saka ini, secara tidak langsung berperan mensukseskan program Nawacita oleh Pemerintah khususnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Terkait hal tersebut Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi Maluku, BBKSDA Sulawesi Selatan, BPDASHL Jeneberang Saddang, BDLHK Makassar, BPPHLHK Wilayah Sulawesi, BP2LHK Makassar, SMKKN Makassar, BPPIKHL, Balai TN Bantimurung Bulusaraung, Balai TN Taka Bonerate, BPHP Wilayah XIII, BPKH Wilayah VII Makassar, Balai PSKL Wilayah Sulawesi, Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan dan Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Sulawesi Selatan, bekerja bersama-sama menyelenggarakan Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan) Tingkat Regional Sulawesi dan Maluku pada tanggal 1 s.d. 5 Agustus 2018 di Tonasa Park, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan dengan tema perkemahan bakti regional adalah "Cinta Hutan, Lestari Lingkungan". Launching Perkemahan Bakti ini telah dilaksanakan pada tanggal 25 Juni 2018 di Makassar.
Perkemahan ini akan diikuti oleh 8 provinsi, 102 kabupaten dan kotadi wilayah Sulawesi dan Maluku dengan jumlah peserta sebanyak 3.500 orang Pramuka Penegak dan Pandega (SMA dan Perguruan Tinggi). Kegiatan perkemahan akan dikemas dalam bentuk edukatif, kreatif, inovatif, produktif dan rekreatif.
Kepala P3E Sulawesi dan Maluku, Ir. Darhamsyah, M.Si menyampaikan bahwa kegiatan Pertikawan ini harus dilaksanakan sesuai arahan pimpinan kita seperti apapun kondisinya, semuanya akan terlaksana dengan baik dan lancar. "seluruh UPT KLHK di Sulawesi Selatan, satuan kerja pemerintah daerah dan mitra bersatu, saya yakin kegiatan akan membawa nama baik Sulawesi Selatan ditingkat regional maupun nasional". Ujar Darhamsyah lebih lanjut "Kita tidak bisa lagi menunggu bola tapi harus menjemput bola di semua lini".
Menurut Ketua Umum Panitia Ir. Thomas Nifinluri, M.Sc yang juga Kepala Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan, menyatakan bahwa Pertikawan ini telah dilaksanakan sosialisasi dan audiensi dengan semua pihak termasuk Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah dan mitra strategis PT Semen Tonasa sebagai pemilik lokasi kegiatan.
"Kami berharap agar Pertikawan nanti ini tidak hanya dimaknai sebagai satu-satunya pertemuan, tetapi justru sebagai awal dari komunikasi dan dialog yang intensif diantara kita semua agar kondisi lingkungan hidup dan kehutanan kita terus membaik," pungkas Thomas. (mt)